Depok |
Pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Kota Depok dengan jajaran Baraya Care menggelar pertemuan di kediaman Ketua Presidium Sekber Hery Budiman, di wilayah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3).
Pertemuan tersebut guna membahas permasalahan pandemik Corona Virus (COVID-19) serta upaya pencegahan penyebaran Corona Virus di wilayah Kota Depok dengan kegiatan nyata.
“Intinya kolaborasi dan kerjasama diantara kedua belah pihak, terutama dalam membantu pemerintah dalam menghadapi wabah Corona Virus,” ujar Hery Budiman.
Menurut Hery, beberapa point penting yang didapat dalam pertemuan, diantaranya adalah kerjasama dengan tahapan 2 langkah, yaitu kegiatan jangka pendek dan kegiatan jangka panjang.
Dijelaskan oleh Ketua Presidium Sekber, untuk jangka pendek dan yang sudah terlihat didepan mata, adalah kegiatan penyemprotan ke tempat-tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya.
“Dan untuk kegiatan penyemprotan disfektan ini, Sekber Wartawan Kota Depok menunjuk saudara Tony Yusep sebagai coordinator untuk teknis pelaksanaan kegiatan bersama Baraya Care di lapangan,” jelasnya.
Sementara untuk kegiatan jangka panjang, sambungnya, banyak hal akan dikerjakan bersama, terutama dalam kegiatan kepedulian kepada sesama, yang dapat dirasakan langsung manfaatnya bagi waga masyarakat.
“Ditengah-tengah merebaknya wabah Virus Corona, dan kebijakan pemerintah untuk tetap berada dirumah, yang berimbas bagi sebagian warga masyarakat,” tambahnya.
Ditegaskan oleh Hery, bahwa Sekber Wartawan Kota Depok mengapresiasi langkah Baraya Care, yang sudah melakukan penyemprotan disfektan ke berbagai tempat ibadah dan fasilitas umum, untuk mengurangi penyebaran Corona Virus, terutama di wilayah Kota Depok.
“Untuk itu Sekber Wartawan Kota Depok, ikut berkolaborasi dalam kegiatan ini, akan mendukung dari sisi sumber daya yang dimilikinya, baik dari sisi peralatan, tenaga dan lain-lainya,“ tuturnya.
Breack AS (Firdaus Adjum) dari Baraya Care juga menyampaikan, bahwa sampai saat ini kurang lebih sudah ada sekitar tiga puluhan lokasi yang telah dilakukan penyemprotan oleh tim Baraya Care.
“Baik masjid, musolah, sekolah TK, PAUD dan tempat fasilitas umum lainnya, dan sampai sekarang kami kewalahan memenuhi permintaan penyemprotan dari warga masyarakat,” paparnya.
Sementara persoalan yang dihadapi dan dirasakan oleh warga masyarakat saat ini, lanjut Breack AS, yang selalu didapatinya dilapangan adalah minimnya Alat Pelindung Diri (APD). “Baik itu masker, baju khusus untuk para tenaga kesehatan, dan lain-lain,” ungkapnya.
Pendiri dan Ketua Yayasan Al-Ahya itu juga menjelaskan, walaupun masker dikhususkan bagi mereka yang sakit tetapi warga masyarakat kan tidak mau tahu, inginnya selalu melindungi diri.
“Realita dilapangan khusus untuk masker di Kota Depok, kecuali barangnya langka, walaupun ada harganya juga luar biasa,” katanya.
Pendiri Bayara Care itu sangat menyayangkan kondisi seperti ini. Menurutnya seharusnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, khususnya dinas terkait harus lebih peduli, benar-benar terjun langsung ke lapangan agar bisa melihat realita kondisi dilapangan.
“Terutama dalam pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) baik bagi tenaga medis yang bertugas maupun bagi kami para relawan yang setiap hari terjun kelapangan serta warga masyarakat bisa terpenuhi,” tuturnya.
Harus Benar-Benar Serius
Senada dengan Breack AS, Ketua Presidium Sekber Wartawan Depok, Hery Budiman juga menyoroti terkait langkanya Alat Pelindung Diri (APD) yang dirasakan warga masyarakat Kota Depok.
Baik eksekutif, dalam hal ini Pemkot Depok maupun legislatif atau kalangan DPRD Kota Depok harus benar-benar serius menanggapi persoalan ini.
“Ini tidak main-main, ini persoalan keselamatan rakyat. Harus benar-benar serius dalam pemenuhan APD khususnya di Kota Depok ini,“ tegas Hery Budiman.
Bahkan, sambung Hery, dirinya juga mengungkapkan telah memperoleh informasi bahwa di wilayah Kota Depok ada pabrik yang memproduksi masker.
“Kalau ini memang benar, berapa kapasitas produksinya, dan kemana saja distribusinya selama masa wabah Corona Virus ini,” ujar Ketua Presidium Sekber itu.
Untuk itu, lanjut Hery Budiman, dalam waktu dekat pihaknya akan menerjunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi ini.
Ia menegaskan, jangan sampai memproduksinya di Kota Depok tetapi masyarakat Depok sendiri malah tidak bisa menikmati hasil produksi dan kesulitan mendapatkan masker.
“Saya juga mengajak, khususnya untuk kalangan dunia usaha yang begitu banyak di Kota Depok bisa mengalokasikan dana CSR nya untuk kegiatan pengadaan APD sebagai bentuk kepedulianya dalam penanganan Corona Virus ini,” pungkasnya.
Pada pertemuan hari itu, selain Hery Budiman dan Breack AS juga tampak hadir Tony Yusep, Ketua Baraya Care Donny, Bidang Humas dan Publikasi W Suratman, serta beberapa anggota dan pengurus dari Sekber dan Baraya Care.
Berita: Mh | Foto: Ist.